Pulang dari mencari ilham, Rhoma menemukan seorang gadis putus asa yang mau bunuh diri, karena tidak dapat menahan penderitaan dan siksaan batin ibu tirinya, Joice. Ia dituduh mencuri berlian. Gadis yang bernama Camelia itu diselamatkan dan menjadi kawan akrab Rhoma. Ia diajak tinggal di rumah Rhoma dengan menyamar sebagai lelaki bisu. Penyamarannya ketahuan oleh ibu Rhoma dan diusir. Sepulang dari menandatangani kontrak pertunjukan, Rhoma berhasil meyakinkan ibunya dan keliling-keliling mencari. Tak ketemu. Di jalan Camelia dibujuk kawan-kawan Joice dan diusahakan masuk perangkap pelacuran. Di tempat bordil gelap itu, Camelia melihat ibu tirinya. Ia berhasil lari saat para pelacur itu melihat pertunjukan Rhoma di sebuah klab malam. Rhoma lalu memberi tahu ayah Camelia tentang istrinya. Ia juga memberi informasi polisi. Maka pada jam yang ditentukan, polisi datang menggrebek, disaksikan ayah Camelia. Joice ikut ditangkap. Camelia datang bersama ibu Rhoma.
Tak kan sunyi dari ujian
Lenyap yang satu datang yang lainnya
Begitulah tiada putusnya
Bermacam bentuknya ujian Tuhan
Yang dibebankan pada insan
Semata-mata tuk menguji iman
Pembeda yang taqwa dan durhaka
Apabila kau menemui musibah
Jangan lalu putus asa
Bunuh diri itu bukan satu cara
Mengatasi masalah
Bahkan suatu dosa
Apabila kau menemui musibah
Sabar serta tawakkal-lah
Supaya kau memperoleh kemenangan
Dalam ampunan Tuhan
Penuh kebahagiaan
Tak selamanya langit itu kelam
Satu saat kan cerah juga
Hiduplah dengan sejuta harapan
Habis gelap akan terbit terang
Apabila kau menemui musibah
Jangan lalu putus asa
Bunuh diri itu bukan satu cara
Mengatasi masalah
Bahkan suatu dosa
Apabila kau menemui musibah
Sabar serta tawakkal-lah
Supaya kau memperoleh kemenangan
Dalam ampunan Tuhan
Penuh kebahagiaan
Selama hidup di dalam dunia
Tak kan sunyi dari ujian
Lenyap yang satu datang yang lainnya
Begitulah tiada putusnya
***