Kunjungi website dan media sosial resmi Rhoma Irama

Filmografi » Movies
Melody Cinta Rhoma Irama
Rilis
1980
Produksi
PT. Rhoma Film
Produser
Rhoma Irama
Sutradara
Muchlis Raya
Penata Skrip
Rhoma Irama, Muchlis Raya
Cerita
Rhoma Irama
Penata Kamera
Sadeli
Penata Artistik
Nahaly
Penata Gambar
Ismail Mardjuki
Penata Suara
Suparman Sidik
Penata Musik
Rhoma Irama
Pemeran
Rhoma Irama, Ricca Rachim, Soultan Saladin, Eddy Wardy, Farah Meuthia, Rita Sugiarto
Sinopsis film Melody Cinta Rhoma Irama

Pertemuan pertama Rhoma dan Ricca terjadi ketika Rhoma (Rhoma Irama) menolong Ricca (Ricca Rachim) yang terjatuh saat mengikuti kegiatan kerja bakti di kampung. Sejak itu terjalin cinta di antara keduanya, bahkan mereka sudah merencanakan pernikahan. Namun, sebenarnya, Herman (Soultan Saladin) yang kos di rumah Ricca juga menaruh hati pada Ricca. Dengan menikahi Ricca, Herman berharap dapat menguasai perusahaan ayah Ricca di mana Herman bekerja padanya.Karena tidak berhasil merebut Ricca dari Rhoma, Herman meminta bantuan Bonang (Eddy Wardi), seorang teknisi kendaraan, untuk mencelakakan Rhoma. Bonang diikutkan dalam tur pertunjukan Rhoma dan ditugasi menangani masalah teknik kendaraan. Serangkaian aksi dilakukan Bonang di perjalanan di setiap kesempatan agar Rhoma celaka. Mulai dari memberi aliran listrik pada mikrofon yang akhirnya mencelakakan orang lain. Bonang juga gagal mencelakakan mobil Rhoma walaupun sudah memblongkan remnya. Rhoma mengajak anak buahnya berkemah sambil menanti perbaikan mobil. Ketika Rhoma sedang tidur, Bonang memasukkan ular berbisa ke dalam kemahnya. Rhoma berhasil membunuh ular itu. Keesokan harinya, rem mobil Rhoma benar-benar "dibereskan" oleh Bonang. Rhoma mengendarai mobil didampingi seorang krunya. Kali ini celakalah Rhoma. Mobilnya terperosok ke jurang. Dia luka cukup parah, tetapi bisa keluar dari mobil yang kemudian terbakar. Sedangkan pendamping Rhoma telah tewas sebelum mobil terbakar. Orang itulah yang disangka sebagai Rhoma oleh orang-orang yang menemukan. "Kematian" Rhoma membuat Ricca terpukul. Herman yang telah berhasil menyingkirkan Rhoma secara intensif mendekati Ricca. Ricca pun bersedia dinikahi Herman. Namun, Ricca sempat mendengar pembicaraan Herman dengan Bonang di mana Bonang telah dikeluarkan dari perusahaannya dan meminta Herman menyediakan uang untuk membeli truk. Herman diancam akan dilaporkan ke polisi jika tidak memenuhi permintaan Bonang. Sementara itu, Rhoma ditolong oleh keluarga Muhammad (Alwi as) dengan anaknya Hadiah (Farah Meuthia) dan cucunya Abduh. Setelah sembuh, Rhoma segera menelepon Ricca. Semula Ricca tidak percaya. Ricca yang sedang mempersiapkan pernikahan dengan Herman baru dapat diyakinkan setelah Rhoma menyanyikan lagu Sayang . Rhoma datang tepat pada waktu akad nikah Herman dan Ricca akan dilangsungkan. Mengetahui kedatangan Rhoma, Ricca menolak dinikahi Herman, bahkan membongkar rahasia selama ini bahwa Hermanlah otak percobaan pembunuhan Rhoma. Herman yang kalap dibantu oleh Bonang mencoba menghabisi Rhoma, namun Rhoma berhasil mengalahkan keduanya.

Sama halnya dengan corak film-film Rhoma Irama lainnya. Ada percintaan, ada perkelahian, enam lagu dangdut ciptaannya, ada syiar agama. Dalam percintaan maupun niat syiar agamanya Rhoma mendapat tentangan untuk akhirnya berhasil.

sumber: Wikipedia
Lagu-lagu dalam film Melody Cinta Rhoma Irama
(based on the order of appearance)
Judul Lagu
Penyanyi
Album
Rhoma Irama & Rita Sugiarto
Rhoma Irama & Rita Sugiarto
Rhoma Irama & Rita Sugiarto
Rhoma Irama & Rita Sugiarto
Sayang
Penyanyi: Rhoma Irama
Komposer/Lirik: Rhoma Irama
Yang.. ini aku, kekasihmu yang dahulu
Yang.. ini aku, janganlah engkau ragu
Yang.. tentu kamu masih ingat suaraku
Yang.. tentu kamu tak lupa kepadaku
Yang.. sayang

Bukankah telah kita rencanakan
Hari pesta perkawinan
Tentunya telah engkau persiapkan
Tuk menyambut aku datang

Hatiku tak sabar lagi ingin segera berjumpa
Betapa bahagia nanti saat bersanding berdua

Yang.. ini aku, kekasihmu yang dahulu
Yang.. ini aku, janganlah engkau ragu
Yang.. tunggu aku, ku segera menjelangmu
Yang.. tunggu aku, betapa hati rindu
Yang, sayang

***