Sinopsis film Sajadah Ka'bah
Rhoma Irama, seorang musafir yang sedang mengunjungi masjid-masjid di Lombok dalam rangka silahturahmi dan syiar ukhuwah islamiyah dengan para pengurus masjid disana yang tergabung dalam forum Fahmi Tamami. Dibantu sahabatnya Fahru, Rhoma bertemu dan berkenalan dengan para pemuka agama di Lombok hingga tanpa sengaja Rhoma bertemu dengan seorang janda, Sohiba yang memiliki seorang putri, Saimah, yang masjidnya menjadi incaran Towi, seorang pengusaha yang berniat mengubah masjid dan rumah Sohiba tesebut menjadi tempat perjudian terbesar di Lombok.
Towi juga telah berhasil memanipulasi Ridho, anak Rhoma sehingga Rhoma bukan hanya mendapat tentangan dari Towi dan para begundalnya semata, melainkan juga dari anaknya sendiri di dalam menghalangi usaha perebutan masjid dan tanah Sohiba yang di incar Towi. Ridho menentang ayahandanya, karena tercampur dengan rasa cintanya kepada putri tunggal Towi.
Tak rela melihat masjid di alih fungsikan menjadi tempat perjudian, Rhoma akhirnya menerima tantangan berduel dengan Towi untuk menentukan siapa yang berhak atas masjid dan rumah Sohiba, sementara itu anak buah Towi mengintimidasi Sohiba dan putrinya serta merampas selembar sajadah bergambar ka’bah yang baru ditenun Sohibah.
Ukhuwah
Penyanyi: Rhoma Irama
Komposer/Lirik: Rhoma Irama
Tuhan kita sama, Nabi kita sama
Qur'an kita sama, Kiblat kita sama
Kenapa harus saling mengkafirkan
Sholat kita sama, Puasa kita sama
Zakat kita sama, Haji kita sama
Kenapa harus saling membid'ahkan
Baca qunut dan tidak baca semuanya benar
(Baca qunut dan tidak baca semuanya benar)
Berbeda rakaat tarawih semuanya benar
(Berbeda rakaat tarawih semuanya benar)
Yang tak benar yang tak sembahyang
Wahai umat Islam yang terlanjur tersesat jalan
(Wahai umat Islam yang terlanjur tersesat jalan)
(Wahai umat Islam yang terlanjur tersesat jalan)
Kembalilah pada jalan yang digariskan Tuhan
(Pada jalan yang digariskan Tuhan)
(Pada jalan yang digariskan Tuhan)
Wahai umat Islam jangan kita di adu domba
(Wahai umat Islam jangan kita di adu domba)
(Wahai umat Islam jangan kita di adu domba)
Wahai umat Islam jangan kita di pecah belah
(Jangan kita di pecah belah)
(Jangan kita di pecah belah)
Kita tak bisa maju kalau tidak bersatu
Kita jalan di tempat karena selalu berdebat
Pikirkanlah
Tuhan kita sama, Nabi kita sama
Qur'an kita sama, Kiblat kita sama
Kenapa harus saling mengkafirkan
Sholat kita sama, Puasa kita sama
Zakat kita sama, Haji kita sama
Kenapa harus saling membid'ahkan
Perbedaan yang tidak penting jangan masalahkan
(Perbedaan yang tidak penting jangan masalahkan)
Bina rasa persaudaraan bukan permusuhan
(Bina rasa persaudaraan bukan permusuhan)
Ukhuwah harus diwujudkaan
***